Apa Itu Generasi Sandwich? Semua Orang Perlu Paham
Apa Itu Generasi Sandwich? Semua Orang Perlu Paham – Semua orang di berbagai kalangan usia wajib tahu apa itu generasi sandwich. Apalagi sebentar lagi dunia tengah menghadapi apa yang disebut dengan resesi. Jangan menambah beban berat hidup dengan menjadi generasi yang demikian.
Bagi orang tua yang belum paham juga penting untuk mengetahui hal ini. Tujuannya sangat mudah yakni tidak membuat anak terbebani karena harus membayarkan hutang orang tuanya. Segala penjelasan yang berkaitan istilah itu akan dibahas berikut.
Apa Itu Generasi Sandwich?
Bagi yang mengetahui artian dari apa itu generasi sandwich mungkin akan merasa lucu mendengarnya. Namun istilah ini punya artian yang mendalam sehingga tidak seenak memakan roti sandwich.
Ungkapan dari generasi sandwich muncul untuk menggambarkan orang dengan kondisi finansial terbebani akibat himpitan generasi bawah dan atasnya. Himpitan yang dimaksud sudah pasti tentang ekonomi.
Generasi atas sendiri dipakai untuk menggambarkan orang tua atau mertua. Sedangkan generasi bawah ditujukan untuk anak maupun cucu. Kamu akan merasa sangat lelah mengatasi kondisi yang demikian.
Tak jarang juga orang-orang dengan istilah apa itu generasi sandwich tidak dapat menikmati uangnya karena harus bayar kehidupan sehari-hari sampai hutang-hutang generasi atas. Padahal biaya yang ditujukan untuk membesar anak di jaman sekarang juga tidak murah.
Semua harga mengalami kenaikan setiap tahun. Tentu saja kondisi tersebut terasa sangat rumit. Namun faktanya masyarakat Indonesia banyak yang masuk kategori generasi sandwich.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Dorothy A. Miller tahun 1981, 47% dari orang dewasa yang berusia 40-50 tahun masuk sebagai generasi sandwich. Studi tersebut dapat diartikan bahwa banyak orang belum menyadari betapa penting menabung dan investasi untuk masa tua.
Tidak heran orang-orang yang berusia middle age merasa pusing karena harus memikirkan pencukupan kebutuhan hidup orang tua dan juga anaknya. Menanggung keduanya secara bersamaan bukan hal mudah di tengah ketidakpastian ekonomi.
Cara Memutuskan Rantai Generasi Sandwich
Kamu yang hidup sekarang sebagai orang tua maupun anak muda bekerja harus mulai memutuskan rantai generasi sandwich. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan siklus mengerikan dari apa itu generasi sandwich. Beberapa caranya dapat kamu simak berikut.
1. Pengelolaan Uang yang Baik
Berapa pun gaji kamu tetap butuh pengelolaan yang baik. Jangan bergaya di luar penghasilan. Tidak perlu hidup dalam hedonime tapi banyak hutang. Hiduplah sederhana meskipun gaji yang kamu dapatkan mengalami kenaikan.
Monitor seluruh penghasil masuk dan pengeluaran bulanan. Alokasikan di awal bulan untuk tabungan, dana darurat, kebutuhan bulanan, dan lain-lain. Pastikan juga kamu sudah membayar jaminan kesehatan dengan rutin.
Selalu atur agar lampu mati setelah tidak digunakan untuk mencegah melonjaknya tagihan listrik. Bayar hutang dengan segera dan jangan ditunda guna menghindari denda. Penting juga untuk membeli barang-barang yang kamu butuhkan saja bukan barang yang diinginkan.
Hanya dengan pengelolaan uang yang baik, kamu bisa terbebas dari jeratan hutang. Hutang sendiri dapat berakhir menjadi beban pada generasi berikutnya ketika orang tua tidak mampu membayar.
2. Selalu Sisihkan untuk Dana Pensiun
Semakin beranjak tua, kualitas fisik dan mental seseorang akan semakin menurun. Orang berusia lanjut tidak lagi akan bisa berpikir secara optimal seperti saat dirinya muda. Tidak lagi bisa menjadi produktif di usia tua.
Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap penghasilan yang didapatkan seseorang. Batas bekerja di dunia industri untuk usia lanjut ada di kisaran 56 tahun. Sedangkan rata-rata dari harapan hidup orang Indonesia adalah 70 tahun.
Berarti setidaknya kamu akan masih terus menjalani hidup selama 14 yahun. Jika per tahun kamu menghabiskan uang Rp 24 juta, setidaknya kamu akan memerlukan Rp 24 x 14 tahun = Rp 336 juta. Well done angka yang fantastis besar bukan.
Apabila seseorang yang telah pensiun belum memiliki tabungan sebanyak demikian, bisa-bisa harus minta dari anaknya yang juga telah berkeluarga. Apa mau minta Rp 2 juta per bulan ke anak?
Lalu bagaimana dengan gaji anak? Apakah lebih dari nominal tersebut?
Lalu bagaimana kalau anak sudah punya keluarga sendiri yang lebih wajib untuk ditanggung? Masak iya anak tidak boleh menikah demi melunasi hutang orang tua. Semua pertanyaan itu harus sudah kamu pikirkan sejak pertama masuk kerja guna mempersiapkan masa pensiun.
3. Lakukan Investasi Sejak Dini
Orang tua jaman sekarang harus bisa mengarahkan anak untuk melakukan investasi sejak dini. Caranya adalah sejak kecil sudah dibiasakan untuk menabung. Ketika sudah beranjak punya KTP, mereka bisa diarahkan untuk membuat deposito di bank atau memulai usaha sendiri.
Semua itu akan melatih mereka untuk bisa mandiri secara finansial di masa depan. Tentunya para orang tua juga harus menerapkan seluruh cara tersebut. Kamu perlu memikirkan untuk berinvestasi demi masa depan anak sejak sekarang.
Dengan berinvestasi maka pendapatan tahunan bisa meningkat. Jadi selalu sisihkan rutin setiap bulan untuk berinvestasi. Investasi sekarang tidak harus sampai berjuta-jutaan. Kamu bisa mulai dengan nominal kecil, seperti Rp 100.000 per bulan.
Pastikan untuk tidak sembarangan dalam memilih tempat investasi. Cari tahu apakah suatu tempat investasi resmi dan aman. Jadi jangan tertarik untuk menggunakan investasi yang menawarkan keuntungan lebih dari 10% per tahun.
4. Hindari Hutang Kecuali untuk Bangun Rumah
Selalu masukkan ke dalam pikiran bahwa kamu tidak boleh berhutang apapun alasannya, kecuali bangun rumah. Seandainya berhutang untuk membangun rumah pun kamu harus selalu pilih di tempat yang suku bunga rendah.
Pilih cicilan pembayaran yang sesuai gaji. Sejatinya sebagian besar orang Indonesia yang bekerja punya gaji UMR. Hanya segelintir saja yang mendapatkan gaji di atas UMR.
Jadi cara untuk mendapatkan rumah adalah dengan menggunakan KPR. Selain tujuan untuk membeli rumah, kamu disarankan tidak berhutang.
Pola hidup tanpa hutang benar-benar bisa memutus apa itu generasi sandwich.
5. Hidup Sederhana
Cara menghentikan siklus apa itu generasi sandwich adalah dengan hidup sederhana. Kamu tidak perlu memilih gaya hidup konsumtif meskipun di sekitarmu banyak orang demikian. Percayalah bahwa orang yang hidup dengan pola hidup konsumtif padahal gaji pas-pasan, mereka tidak punya banyak tabungan untuk masa depan.
Kelak mereka akan merasa kesusahan sendiri, terutama saat sudah pensiun. Selalu beli apa yang menjadi prioritas saja. Tidak perlu membeli barang-barang branded asalkan tetap bisa dipakai dengan baik.
Kamu sudah harus paham perbedaan dari kebutuhan dan keinginan. Didik anak cucu juga agar mereka dapat menerapkan pola hidup sederhana walau lingkungan sekitar ada yang hedon.
Kalau perlu didik mereka juga untuk pandai dalam memilih teman sehingga lebih dekat dengan orang-orang bergaya hidup sederhana. Beri pengertian kepada anak cucu bahwa proses memperoleh uang tidak mudah.
Buat tantangan kepada mereka saat kuliah untuk coba belajar sambil mencari uang. Mereka akan menyadari bahwa ternyata mencari uang menjadi profesi apapun perlu perjuangan. Alhasil mereka lebih cepat bijaksana dalam membelanjakan uang.
Cukup banyak penjelasan yang berkaitan dengan generasi sandwich. Terapkan cara untuk memutuskan rantainya dengan memberitahu orang terdekatmu. Sisanya kamu pikirkan agar diri sendiri tidak menjadi generasi tersebut.