post-image

Mengenal Blended Learning yang Digunakan di Eropa

Artikel Berita Informasi Kursus

Mengenal Blended Learning yang Digunakan di Eropa – Pondasi yang digunakan untuk membantu proses belajar dan pembelajaran di era pandemi saat ini adalah dengan metode pembelajaran yang digunakan. Contohnya saja di Eropa juga menggunakan proses pembelajaran Blended Learning untuk mendukung E-Learning yang populer saat ini.

E-learning yang dikenal dahulu adalah proses pembelajaran jarak jauh yang menggunakan digital dan pemanfaatan jaringan internet. Kemajuan teknologi mampu mendorong keefektifan proses pembelajaran dengan online dan offline karena siswa juga masih membutuhkan berinteraksi satu sama lainnya.

Apa Itu Blended Learning?

Menurut Allen dan Ure (2006), Blended learning adalah kombinasi antara strategi pembelajaran, metode pembelajaran, serta kombinasi dari online learning dengan pembelajaran tatap muka. Metode campuran ini menggabungkan banyak metode langsung dan metode pembelajaran mandiri.

Dengan kata lain, komponen yang terdapat pada blended learning adalah online learning dengan e-learning, pembelajaran tatap muka, serta belajar mandiri oleh peserta didik. Metode pembelajaran ini sangat populer di Eropa karena menuntut adanya kemandirian belajar.

Pada dasarnya, penggabungan pada strategi, metode, serta teknik pengajaran ini diharapkan mampu memberikan bantuan kepada siswa agar mudah mencapai target pembelajaran yang sudah ditetapkan secara maksimal.

Apa Hubungan E-learning dan Blended Learning?

E-learning adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan alat elektronik yang menjadi perantaranya seperti komputer, laptop, atau smartphone. E-learning mengusung tema pembelajaran yang berbasis web atau online.

Hubungan e-learning dengan blended learning sangat erat karena mendukung proses pembelajaran mandiri dengan sangat baik. Tujuan dari e-learning ini sendiri adalah agar materi bisa tersampaikan dengan baik kepada seluruh pihak yang membutuhkannya dan muda mengaksesnya.

Dengan koneksi internet yang baik maka proses pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Itu adalah tujuan utama dari e-learning yang mendukung metode pembelajaran blended learning.

Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu faktor penting pada saat menggunakan e-learning. Mengapa demikian? Di lembaga pendidikan saat ini harus menggunakan cara-cara pembelajaran yang efektif sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik.

Selain itu, sumber belajar tidak boleh terbatas pada itu-itu saja sehingga menggunakan internet adalah cara yang tepat untuk memperkaya sumber materi untuk belajar siswa.

Mengenal Blended Learning yang Digunakan di Eropa

Manfaat Menerapkan Blended Learning

Metode pembelajaran yang satu ini harus benar-benar didukung oleh peran pengajar dan siswa itu sendiri. Blended learning harus dilakukan dengan maksimal agar tujuan atau target pembelajaran mampu tercapai dengan maksimal juga.

Baik pada saat pembelajaran jarak jauh atau tatap muka, media pembelajaran yang digunakan bisa menggunakan e-learning dimana seluruh materi sudah tersedia secara elektronik dan bisa diakses kapan saja dan dimana saja dengan bantuan perangkat seperti smartphone.

Saat seluruh langkah sudah berjalan dengan baik, maka manfaat dari metode ini bisa dirasakan, seperti:

1. Fleksibel
Pembelajaran bisa dilaksanakan secara fleksibel dengan porsi yang disepakati oleh siswa dan guru. Kapan siswa harus masuk sekolah untuk melakukan tatap muka, belajar mandiri, maupun kelas online dengan menggunakan e-learning.

Selain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat ini, pembelajaran blended ini juga tidak mengikat pada kapan dan berapa lama waktu belajar yang dilakukan oleh siswa. Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran ini maka bisa disesuaikan sendiri waktunya.

Siswa bisa belajar secara mandiri tanpa harus bergantung kepada pembelajaran yang dijelaskan oleh guru. Hal tersebut karena materi pembelajaran juga sangat fleksibel yang ada di e-learning.

2. Hemat Biaya dan Waktu
Model pembelajaran ini tidak mengharuskan guru dan siswa berada pada satu tempat yang sama dalam satu waktu. Oleh sebab itu, biaya dan waktu yang dimiliki akan lebih hemat dan tidak terbuang sia-sia.

Pembelajaran bisa dilakukan secara paperless karena adanya e-learning, atau bisa menggunakan worksheet, handout, maupun sumber belajar lainnya yang ada di internet contohnya. Saat ini dengan adanya e-learning ini maka guru tinggal unggah file dan siswa bisa mengunduhnya melalui gadget.

3. Materi Lebih Interaktif
Konsep dari pembelajaran yang menjadi fondasi e-learning ini, di Eropa dibuat menjadi semenarik mungkin. Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan inovasi yang dibuat melalui materi yang ada di e-learning.

Dengan begitu, guru akan lebih kreatif lagi dalam merancang media pembelajaran yang mendukung cara belajar setiap siswa yang berbeda-beda. Materi pembelajaran tidak hanya bacaan saja melainkan ada gambar ilustrasi, peta konsep, video, dan masih banyak lagi.

Saat ini, guru cenderung menggunakan video interaktif, presentasi pada power point, serta ebook yang memuat materi dengan sangat lengkap.

4. Lebih Efektif dan Efisien
Karakter siswa akan membawa cara belajar yang berbeda-beda pula dan tidak bisa disamakan satu dengan lainnya. Bahkan waktu belajar siswa juga dipengaruhi akan hal itu, ada yang suka belajar pagi hari, sore hari, atau malam hari.

Cara belajar lainnya juga ada yang suka henind, mendengarkan musik, atau lebih banyak tanya jawab. Dengan metode ini pastinya mendukung siswa untuk melakukan proses belajar yang dianggapnya menyenangkan.

Saat ini, belajar tidak hanya duduk di ruang kelas dan memperhatikan papan tulis. Anak-anak di luar negeri cenderung menggunakan teknologi untuk mendukung proses belajar.

Blended Learning contohnya akan merancang proses pembelajaran yang tidak hanya untuk membantu siswa dalam mencapai target belajar. Akan tetapi lebih pada membentuk siswa belajar mandiri dan lebih bertanggung jawab untuk hasilnya.

Tags:
, ,