Peran Positif Judi Untuk Membantu Otak Dalam Pembelajaran
Peran Positif Judi Untuk Membantu Otak Dalam Pembelajaran – Judi merupakan salah satu hiburan yang ada. Hiburan yang satu ini hadir di berbagai negara, dan sebagian masyarakat pun menyukainya. Bahkan, di beberapa negara judi ini menjadi suatu komoditas ekonomi yang sangat didukung pemerintah karena mendatangkan pajak yang cukup besar untuk pendapatan negara serta menghadirkan hiburan bagi masyarakat. Walau demikian, tak jarang juga judi dianggap sebagai hal yang negatif dan memberikan dampak buruk. Karena itulah, judi dan taruhan pun dilarang di sebagian negara. Namun, lepas dari larangan yang ada, ada hal yang sebenarnya tidak disadari banyak orang, dan ini terkait dengan dampak positif dari judi ini bagi kinerja otak. Bahkan, bisa dibilang judi menjadi suatu hal yang bisa memberikan dampak yang bagus bagi mereka yang sedang belajar atau menuntut ilmu.
Hal ini terdengar sangat aneh tentunya bagi sebagian orang, terutama mereka yang sudah terlanjur menganggap judi sebagai hal yang bersifat negatif. Kenyataannya, judi dan belajar melibatkan suatu proses yang relatif mirip, dan ini adalah suatu kegiatan kognitif. Kenyataannya, kegiatan ini melibatkan kinerja otak. Bahkan, judi justru menjadi suatu kegiatan yang bisa mempertajam kemampuan otak, dan nantinya memberikan dampak baik bagi mereka yang sedang belajar. Judi ini layaknya suatu aktivitas yang bisa mengasah dan meningkatkan kemampuan otak karena kebiasaan yang ada. Ini seperti seseorang yang terus mengasah dan menggunakan pisaunya sehingga pisau ini menjadi sangat tajam dan bisa digunakan dengan baik.
Salah satunya bisa dilihat dari aspek kemampuan otak dalam mengelola memori. Salah satu fungsi utama otak memang merekam dan menyimpan informasi yang ada. Informasi ini tidak hanya disimpan saja, tapi nantinya bisa digunakan untuk keperluan lainnya dalam proses pembelajaran. Sistem memori dalam otak sendiri tidaklah sepenuhnya sama dengan kemampuan media penyimpanan yang ada di komputer. Memori yang ada bisa saja bertahan lama, tapi ini bisa juga mendadak tidak bisa diakses karena kinerja otak menurun. Salah satu untuk menjaga kinerja ini tetap baik adalah dengan berjudi.
Dalam bermain judi, otak akan dituntut untuk mengingat peraturan judi yang ada dan cara bermainnya, dan nantinya ingatan ini akan terus digunakan. Selain memori jangka panjang, ada memori jangka pendek yang diperlukan. Karena kegiatan judi ini dilakukan berulang, secara tak sadar kinerja otak pun terpengaruh dan kemampuan memproses memori pun menjadi lebih baik. Karena itu pula, orang yang bermain judi biasanya terhindar dari demensia di usia lanjut. Untuk mereka yang sedang belajar, kebiasaan ini juga sangat penting karena otak tetap bisa aktif memproses memori, dan kemudian membantu mereka dalam mempelajari sesuatu.
Judi dan belajar tidak hanya tentang memproses informasi dan menyimpan informasi tersebut. Dalam kedua kegiatan ini, ada pula proses kalkulasi yang diperlukan. Kalkulasi bukanlah saja tentang angka dan perhitungan. Kalkulasi ini juga tentang kemampuan dalam menganalisis suatu masalah untuk mendapatkan solusi. Di dalamnya, ada juga proses pengambilan keputusan. Proses ini terjadi dalam bermain judi. Pemain judi harus selalu mampu menggunakan strategi yang tepat dan menganalisis kondisi yang ada dengan mengamati permainan serta para pemain judi yang menjadi lawan. Ketika ini menjadi suatu kebiasaan dan terjadi berulang kali, otak pun terbiasa untuk melakukan kalkukasi. Ini akan sangat berdampak positif bagi mereka yang sedang belajar. Dengan otak yang sudah terbiasa melakukan aktivitas tersebut, mereka pun bisa lebih bisa memecahkan suatu persoalan, dan tidak sekedar mengingat sesuatu saja.